Aku selamanya insan musyrik
Jika langsung tak mengerti derita - mahu
gembira
Jika sekadar menghirup nanah dosa
Jika menjadi boneka dusta
Jika tak bisa jumpa cahaya
Aku selamanya culas menjadi mukmin,
Bahkan bukanlah diriku itu muslim
Menatang dulang kemewahan
Lantas kelayakan itu pudar warnanya
Akhirnya memakan diri
Aku selamanya hidup mengambus kebenaran
Mengebumi kenyataan- mencari kepalsuan
Kerana palsu itu satu kenikmatan
Selamanya di didik sedemikian
Hingga seketika – tersedar hati.
Aku selamanya tercari-cari sang murabbi,
Jika tidak menginsafi diri,
Atau tak menjadi mursyid
-
melentur hati
-
mendidik nurani
Aku selamanya insan hina
Jika tidak berubah jiwa
Bercita besar menjadi murabbi
Sedang muslim itu tak
mampu kumilik