2 Julai 2012

Hujan Dunia

Lama sudah kau menyeka air mata,
Basahilah pipimu awan,
Dengan tangisan kepiluan,
Langit seakan berduka,
Kilat seperti murka,
Dengan kejelikan manusia

Luka dunia kian parah,
Unggas mula menyanyi lagu duka,
Mengadunya padaku :
          Kami tak punya apa-apa
          Hijau rimbunan alam bertukar muram
          Kami tak punya tempat berdiam
          Menangis sengsara siang malam

Akar pohon yang dulunya kukuh memasak bumi,
Kulihat kini rapuh mati,
Air matanya memberi sejuta tanda derita,
Lalu berkata :
         Telah diberikan segala kebaikan pada tuan
         Namun aku terus menerus dikecewa

Basuhlah lukamu,
Dengan air hujan,
Langit dan awan turut menangis,
Pada perihal duka dunia

Hari ini hujan turun sayu,
Membasuh luka didunia.


Noor Ismaputra bin Samsudin (15.3.2011)



Tiada ulasan: